PENGEMBANGAN KARIER

PENGEMBANGAN KARIER

Dasar Hukum

  1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
  2. PP No. 11 Tahun 2017 Jo PP No. 17 Tahun 2020 tentang Manajemen PNS
  3. Peraturan BKN No. 28 Tahun 2020 tentang Penyusunan Rencana Pengembangan

Definisi Pengembangan Karier

Pengembangan Karier merupakan salah satu elemen dalam Manajemen PNS yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Pengembangan karier adalah bagian dari manajemen pengembangan karier PNS pada tingkat Instansi dan Nasional, yang dilakukan dengan menerapkan Sistem Merit dan disesuaikan dengan kebutuhan Instansi.

Adapun yang dimaksud dengan Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan faktor politik, ras, agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan.

Manajemen Pengembangan Karier

Pelaksanaan pengembangan karier dapat dilakukan melalui manajemen karier PNS dengan menerapkan prinsip Sistem Merit. Penyelenggaraan manajemen karier PNS pada dasarnya bertujuan untuk:

  1. Memberikan kejelasan dan kepastian karier kepada PNS;
  2. Menyeimbangkan antara pengembangan karier PNS dan kebutuhan instansi;
  3. Meningkatkan kompetensi dan kinerja PNS; dan
  4. Mendorong peningkatan profesionalitas PNS

Menurut PP No. 11 Tahun 2017, pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi pemerintah dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas. Manajemen pengembangan karier dapat diselenggarakan di tingkat Instansi dan Nasional yang dapat dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi, serta penugasan khusus.

Dalam menyelenggarakan manajemen pengembangan karier PNS tingkat instansi, Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) wajib menetapkan rencana pengembangan karier, melaksanakan pengembangan karier, serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengembangan karier. Sedangkan pada tingkat nasional, BKN wajib mengumumkan informasi lowongan jabatan di seluruh instansi Pemerintah melalui sistem informasi ASN, dimana setiap PPK menominasikan PNS yang masuk dalam kelompok rencana suksesi di lingkungannya untuk mengisi lowongan sesuai kebutuhan instansi.

Rencana Pengembangan Karier

Definisi

Rencana pengembangan karier adalah proses manajemen yang menggambarkan pergerakan posisi atau jabatan menuju peningkatan dan kemajuan PNS sepanjang pengabdiannya di Instansi Pemerintah yang digambarkan dalam pola karier PNS. Rencana pengembangan karier disusun untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang dirinci setiap tahunnya. Adapun rencana pengembangan karier meliputi:

  1. PNS yang akan dikembangkan kariernya;
  2. Penempatan PNS sesuai pola karier;
  3. Bentuk pengembangan karier;
  4. Waktu pelaksanaan
  5. Prosedur dan mekanisme pengisian Jabatan.

Dalam menyusun perencanaan pengembangan karier, Pejabat yang Berwenang (PyB) memetakan JPT, JA, dan JF yang akan diisi, serta merencanakan penempatan PNS dalam jabatan tersebut sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi.

Pengisian dan penempatan PNS dalam Jabatan Administrasi (JA) dan Jabatan Fungsional (JF) dilakukan melalui Mutasi dan/atau Promosi dari lingkungan internal instansi pemerintah. Apabila tidak terdapat PNS dari lingkungan internal yang memenuhi syarat untuk mengisi JA dan JF, maka mutasi dan/atau promosi dapat diisi dari lingkungan eksternal instansi pemerintah.

Pengisian dan penempatan PNS dalam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dilakukan melalui mutasi dan/atau promosi secara terbuka.

Prinsip

Penyusunan Rencana Pengembangan Karier PNS dilakukan berdasarkan prinsip:

  1. Kepastian Prinsip kepastian dalam menyusun rencana pengembangan karier PNS harus menggambarkan arah jalur karier yang dapat ditempuh oleh setiap PNS yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
  2. Profesionalisme Dalam menyusun rencana pengembangan karier PNS harus mendorong peningkatan kompetensi dan kinerja PNS.
  3. Transparansi Dalam menyusun rencana pengembangan karier PNS harus diketahui oleh setiap PNS dan memberi kesempatan yang sama untuk setiap PNS yang telah memenuhi syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
  4. Keberlanjutan Dalam menyusun rencana pengembangan karier PNS harus memperhatikan kesinambungan dan kesesuaian perolehan kelas jabatan yang diduduki oleh setiap PNS.

Pola Karier

Pola karier merupakan pola dasar mengenai urutan penempatan dan/atau perpindahan PNS dalam dan antar posisi di setiap jenis jabatan secara berkesinambungan. Pola karier PNS dapat berbentuk:

POLA KARIER HORIZONTAL

Pola karier horizontal Merupakan perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi Jabatan lain yang setara, baik di dalam satu kelompok maupun antar kelompok JA, JF, atau JPT.

  • Contoh Pola Karier Horizontal: PNS dengan Jabatan Pelaksana, Pengawas, atau Administrator (JA) dikembangkan kariernya untuk menduduki Jabatan lain yang setara dalam satu kelompok Jabatan JA, satu rumpun JF, atau JF dikembangkan kariernya ke dalam JA.

Satu Kelompok dalam Jabatan Administrasi (JA)

No JA Nama Jabatan berdasarkan Kelompok Jabatan Perpindahan Posisi Jabatan
1 Administrator

Perencanaan
Kepala Bagian Perencanaan Program dan Anggaran

Perencanaan
Kepala Bagian Akuntabilitas dan Pelaporan
2 Pengawas

Perencanaan
Kepala Sub Bagian Perencanaan Program dan Anggaran

Perencanaan
Kepala Sub Bagian Pemantauan, Evaluasi Program, dan Anggaran
3 Pelaksana

Perencanaan
Pengadministrasi Perencanaan dan Program
Analis Program Pembangunan

Perencanaan
Pengelola Program dan Kegiatan
Analis Rencana Program dan Kegiatan

Satu Rumpun dalam Jabatan Fungsional (JF)

No JF Nama Jabatan berdasarkan Rumpun Jabatan Perpindahan Posisi Jabatan
1 Kategori Keahlian

Penelitian dan Perekayasaan
Peneliti
Pendidikan Lainnya
Widyaiswara
Akuntansi dan Anggaran
Analis Anggaran

Penelitian dan Perekayasaan
Perekayasa
Pendidikan Lainnya
Pamong Belajar
Akuntansi dan Anggaran
Analis Keuangan Pusat dan Daerah
2 Kategori Keterampilan

Pengawas Kualitas dan Keamanan
Asisten Inspektur Angkutan Udara
Penerangan dan Seni Budaya
Asisten Pranata Siaran

Pengawas Kualitas dan Keamanan
Asisten Inspektur Bandar Udara
Penerangan dan Seni Budaya
Asisten Teknisi Siaran

Antar Kelompok Jabatan Administrasi (JA) ke dalam Jabatan Fungsional (JF)

No JA Nama Jabatan Perpindahan Posisi Jabatan
1 Administrator Kepala Bagian Perencanaan Program dan Anggaran Perencana Ahli Madya, atau
Analis Anggaran Ahli Madya
2 Pengawas Kepala Subbagian Perencanaan Program dan Anggaran Perencana Ahli Muda, atau
Analis anggaran Ahli Muda
3 Pelaksana -Analis Perencanaan Anggaran
-Analis Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan
-Analis Humas
-Pengelola Teknologi Informasi
-Perencana Ahli Pertama
-Perencana Ahli Pertama
-Pranata Humas Ahli Pertama
-Pranata Komputer

POLA KARIER VERTIKAL

Pola karier PNS secara vertikal merupakan perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi Jabatan yang lain yang lebih tinggi, di dalam satu kelompok JA, JF, atau JPT. Contoh Pola Karier Vertikal:

Pola karier Vertikal Jabatan Administrasi (JA)

NoJANama JabatanPerpindahan Posisi Jabatan
1 Administrator

Tata Usaha Kantor Regional X BKN Denpasar (Administrator)
Kepala Bagian Tata Usaha

Tata Usaha Kantor Regional X BKN Denpasar
Dapat Dipromosikan sebagai JPT Pratama melalui Seleksi Terbuka
2 Pengawas

Tata Usaha Kantor Regional X BKN Denpasar (Pengawas)
Kepala Subbagian Kepegawaian

Tata Usaha Kantor Regional X BKN Denpasar (Administrator)
Kepala Bagian Tata Usaha
3 Pelaksana

Tata Usaha Kantor Regional X BKN Denpasar (Pelaksana)
Analis Perencanaan

Tata Usaha Kantor Regional X BKN Denpasar (Pengawas) Kepala Subbagian Perencanaan dan Keuangan

Pola Karier Vertikal Jabatan Fungsional (JF)

NoJFNama JabatanPerpindahan Posisi Jabatan
1 Ahli Utama Analis SDMA Ahli Utama
2 Ahli Madya Analis SDMA Ahli Madya Analis SDMA Ahli Utama
3 Ahli Muda Analis SDMA Ahli Muda Analis SDMA Ahli Madya
4 Ahli Pertama Analis SDMA Ahli Pertama Analis SDMA Ahli Muda

*Perpindahan Posisi Jabatan dalam JF diatur lebih lanjut dalam peraturan perundang-undangan sesuai dengan jenis Jabatan Fungsional.

Pola Karier Vertikal Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT)

NoJPTNama JabatanPerpindahan Posisi Jabatan
1 JPT Utama
2 JPT Madya

JPT Madya
Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian

JPT Utama
Kepala Badan Kepegawaian Negara
3 JPT Pratama

JPT Pratama
Direktur Pengadaan dan Kepangkatan

JPT Madya
Deputi Bidang Mutasi Kepegawaian

POLA KARIER DIAGONAL

Pola karier PNS secara diagonal merupakan perpindahan dari satu posisi jabatan ke posisi Jabatan lain yang lebih tinggi antar kelompok JA, JF, atau JPT.

NoJenjang JabatanNama Jabatan AwalNama Jabatan PerpindahanKet
1 JA ke JF

Pelaksana
Analis Kinerja

Ahli Muda
Analis SDM Ahli Muda
Pengangkatan melalui mekanisme promosi Pelaksana ke dalam JF Muda
2 JF ke JA

Ahli Pertama
Analis SDM Ahli Pertama

Pengawas
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Pengangkatan melalui mekanisme promosi JF Pertama ke Pejabat Pengawas
3 JA ke JPT

Administrator
Kepala Bidang Pengangkatan dan Pensiun

JPT Pratama
Direktur Jabatan ASN
Pengangkatan melalui mekanisme seleksi JPT Pratama
4 JF ke JPT

Ahli Madya
Auditor Manajemen ASN Ahli Madya

JPT Pratama
Direktur Pengawasan dan Pengendalian Kepegawaian
Pengangkatan melalui mekanisme seleksi JPT Pratama

Jalur Karier

Jalur karier adalah lintasan posisi jabatan yang dapat dilalui oleh PNS, baik pada jenjang Jabatan yang setara maupun Jenjang Jabatan yang lebih tinggi. Jalur karier PNS dimulai sejak diangkat menjadi Calon PNS sampai dengan menduduki jabatan tertinggi. Jalur karier PNS meliputi:

  1. Jalur Karier Reguler dapat ditempuh menggunakan Pola Karier Horizontal, Vertikal, dan Diagonal, yang dapat dilakukan melalui Mutasi dan Promosi PNS.
  2. Jalur Karier Percepatan dapat ditempuh menggunakan Pola Karier Vertikal dan Diagonal, yang dapat dilakukan melalui Promosi dan Penugasan PNS, serta melalui Sekolah Kader, Kenaikan Pangkat Istimewa, dan Rencana Suksesi.

Tahapan

Penyusunan Rencana Pengembangan Karier PNS meliputi tahapan:

1. Persiapan

Penyiapan dokumen yang dipersyaratkan dalam penyusunan rencana pengembangan karier, yang meliputi:

  1. Analisis jabatan
  2. Analisis beban kerja
  3. Evaluasi jabatan
  4. Analisis kebutuhan pegawai
  5. Standar kompetensi jabatan
  6. Klasifikasi atau rumpun jabatan
  7. Profil pegawai

Serta dokumen-dokumen lain yang diperlukan, seperti: 1) data hasil uji kompetensi setiap PNS berdasarkan Standar Kompetensi Jabatan yang disusun dalam peta kompetensi, serta 2) data PNS yang akan dikembangkan kariernya dan data PNS yang akan dikembangkan kompetensinya yang dituangkan ke dalam tabel rencana pengembangan karier PNS.

2. Pelaksanaan

  1. Dalam menyusun rencana pengembangan karier PNS, Instansi Pemerintah melakukan pemetaan pada JPT, JA, dan JF sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan instansi.
  2. Rencana pengembangan karier PNS yang berbentuk dokumen Rencana Pengembangan Karier disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan persetujuan.
  3. Kepala Badan Kepegawaian Negara melakukan verifikasi terhadap dokumen Rencana Pengembangan Karier PNS.
  4. Dalam hal Dokumen Rencana Pengembangan Karier PNS tidak mendapatkan persetujuan, PPK mengajukan kembali dokumen rencana pengembangan karier yang telah disesuaikan.
  5. Kepala Badan Kepegawaian Negara menyampaikan hasil verifikasi kepada PPK untuk ditetapkan.

3. Penetapan

  1. Dokumen Rencana Pengembangan Karier PNS ditetapkan oleh PPK.
  2. Dokumen Rencana Pengembangan Karier PNS dimasukkan ke dalam sistem informasi ASN dan digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Pengembangan Karier nasional oleh Badan Kepegawaian Negara.

4. Pemantauan dan Evaluasi

  1. Rencana Pengembangan Karier dilaksanakan oleh PyB berdasarkan penetapan dari PPK.
  2. Dalam melaksanakan Rencana Pengembangan Karier, PyB melakukan pemantauan dan evaluasi pada tingkat instansi, yang dilakukan setiap tahun dan digunakan untuk penyempurnaan penyusunan Rencana Pengembangan Karier PNS berikutnya.
  3. Pemantauan dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Pengembangan Karier nasional dilakukan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara.
  4. Pemantauan dan evaluasi penyusunan dan pelaksanaan Rencana Pengembangan Karier dilakukan untuk menjamin ketepatan pengisian dan penempatan PNS dalam jabatan, yang dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

/var/www/html/kms/data/pages/ensiklopedia/pengembangan_karier_pns.txt ยท Terakhir diubah: 2023/02/17 08:22 oleh sriyanti