18 Karakter Yang Harus Dihancurkan Demi Terwujudnya Gerakan Nasional Revolusi Mental

 

Denpasar. Revolusi adalah gerakan nasional untuk mengubah cara pandang, pola pikir, sikap, nilai dan perilaku bangsa Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian. Dengan kata lain sebagai gerakan hidup baru bangsa Indonesia, revolusi mental dimulai dari diri sendiri untuk menggembleng semangat baru, dengan menumbuh kembangkan nilai-nilai revolusi mental dalam pelaksanaan tugas sebagai pegawai ASN maupun dalam kehidupan sehari-hari yakni :

  1. INTEGRITAS : Jujur, dapat dipercaya berkarakter, bertanggungjawab dan konsisten
  2. ETOS KERJA : daya saing optimis, inovatif dan produktif
  3. GOTONG ROYONG : Kerjasama, solidaritas, tolong menolong peka berorientasi pada kemaslahatan

Semua itu diwujudkan dengan kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas demi perbaikan pelayanan dan inovasi yang terbaik bagi manajemen ASN.

Revolusi mental bertujuan diantaranya untuk :

  1. Mengubah cara pandang, pola pikir, sikap perilaku dn cara kerja yang berorientasi pada kemajuan dan modern sehingga Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa bangsa lain di dunia.
  2. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik dalam menatap masa depan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan besar untuk berprestasi tinggi, produktif dan berpotensi menjadi bangsa maju dan modern.
  3. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian yang kuat melalui pembentukan manusia Indonesia baru yang unggul.

Menurut Bima Haria Wibisana, revolusi mental dapat mewujudkan SDM yang profesional, berintegrasi cerdas, berkinerja tinggi dan saling bergotong royong.  Proses revolusi mental yang dilaksanakan dengan baik akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar diantara bangsa-bangsa yang ada, yakni sebagai negara yang maju mandiri dan bermartabat.

Sebagai wujud nyata dimulainya Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), di Provinsi Bali telah dilakukan pembakaran 18 karakter yang harus dilawan dan dihancurkan yang dapat menghambat revolusi mental, dengan disaksikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika. 18 karakter tersebut antara lain :

  1. Berpikir negatif
  2. Suka menunda pekerjaan
  3. Tidak fokus
  4. Kurang percaya diri
  5. Selalu pesimistis
  6. Malas
  7. Masa bodoh
  8. Mudah menyerah
  9. Serakah
  10. Egois/Mementingkan diri sendiri
  11. Boros
  12. Tidak jujur
  13. Anti perubahan
  14. Menghindari tanggung jawab
  15. Tak memiliki komitmen
  16. Meremehkan mtu
  17. Feodal
  18. Munafik
pemprop bakarElemen Masyarakat Bali membakar 18 Karakter yang menghambat Revolusi Mental

Karakter itulah yang mendominasi kehidupan sebagian besar masyarakat yang membuat perkembangan bangsa menjadi sangat lambat dan jauh ketinggalan. (Kabatu)