STAKEHOLDER BERBICARA, BKN MENDENGAR UNTUK LAYANAN YANG LEBIH BAIK
Denpasar, 25 Mei 2015. Bertempat di Aula Kantor Regional X BKN Denpasar digelar acara Brain Storming dengan tajuk “Stakeholder bicara, BKN Mendengarâ€. Acara yang digagas untuk pertama kalinya ini dilaksanakan sebagai rangkaian HUT BKN ke-67 di lingkungan Kanreg X BKN Denpasar. Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, Drs. Made Ardita, M.Si menyambut positif kegiatan yang menghadirkan para pemangku kepentingan di wilayah kerja Kanreg X BKN. “Kegiatan inovatif seperti ini baru pertama kali diadakan sejak keberadaan Kanreg X BKN Denpasar, tentu akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas layanan kita†ungkap Ardita.
Dalam pengantarnya, Ketut Buana yang menjadi moderator acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan kali ini mendatangkan pengelola kepegawaian wilayah kerja khususnya instansi vertikal dan daerah di wilayah Bali, mitra kerja dan penyedia barang/jasa. “Kami ingin mendapatakan masukan, kritik, dan gagasan dari tiga stakeholder ini, karena kami percaya ketiga stakeholder ini berperan penting dan startegis dalam upaya peningkatan kualitas layanan Kanreg X BKN Denpasar. Posisinya sekarang dibalik kalau selama ini hadirin menjadi pendengar maka kali ini Bapak/Ibulah narasumber penting kami†paparnya ketika membuka sesi brain storming.
Pada diskusi sesi pertama, pengelola kepegawaian diberikan kesempatan utntuk berbicara. Diawali oleh wakil dari BKD Badung, BKD Buleleng, BKD Gianyar, BKD Klungkung, BKD Tabanan, BKD Karangasem, BKD Jembrana, BKPP Kota Denpasar, BKD Provinsi Bali, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali dan BKD Kabupaten Kupang secara bergilir menyampaikan kesan, harapan dan bahkan kritik untuk perbaikan layanan. Secara umum wakil dari pengelola kepegawaian mengapresiasi kegiatan brain storming yang memberikan kesempatan kepada mereka untuk menyampaikan keluh kesahnya dengan harapan bisa ditindaklanjuti kepada pihak yang terkait. “Saya salut dengan kreativitas dan perubahan-perubahan yang telah dilakukan Kanreg X BKN Denpasar, ini merupakan salah satu bentuk transparansi dan pelibatan publik dalam pengambilan keputusan dan upaya perbaikan kinerja†ungkap Ida Bagus Arsana wakil dari Kanwil Kemenag Provinsi Bali ditemui sesuai acara. Di lain pihak pengelola kepegawaian berharap kegiatan supervisi kepegawaian lebih dioptimalkan sehingga bisa mendeteksi permasalahan sedini mungkin. Disamping itu pengelola kepegawaian menyoroti perlunya kejelasan peraturan dan sinkronisasi petunjuk operasional dalam penerapan peraturan kepegawaian sehingga bisa menjadi pedoman dalam memeberikan layanan terdepan. “Kami berharap agar aturan/syarat dalam pelayanan diperjelas dan tegas agar BKD sebagai penyedia pelayanan ASN di daerah bisa mempunyai pedoman yang jelas kepada masyarakat PNS di lini terdepan†harap Wayan Sudina wakil dari BKD Badung.
Disamping itu peserta dari BKD berharap peraturan pelaksanaan dari UU ASN bisa segera diterbitkan sehingga penerapannya tidak tumpang tindih dengan aturan yang sudah ada namun belum dicabut. Pengelola kepegawaian juga berharap adanya kemudahan dan penyederhanaan persyaratan untuk pengajuan usul kenaikan pangkat dan usul pensiun. Bahkan Kota Denpasar yang sejak tahun 2014 sudah menerapkan kebijakan paperless berharap otomatisasi layanan kepegawaian bisa segera terwujud. Pemanfaaatan Kartu Pegawai Elektronik (KPE) untuk transaksi perbankan juga diharapkan bisa berfungsi sesuai dengan tujuan awalnya. “Semoga KPE bisa dimanfaaatkan untuk layanan perbankan sesuai dengan rencana awal peluncuran KPE†ungkap Komang Adi Wirawan dari BKPP Kota Denpasar. “Kami Mengapresiasi perubahan-perubahan yang dilakukan BKN khususnya Kanreg X BKN Denpasar, termasuk kegiatan seperti ini dan mudah-mudahn hal positif seperti ini bisa kami terapkan di daerah†ungkap Made Sujana wakil dari Kabuapaten Karangasem. Pada sesi berikutnya mitra kerja yang hadir, antara lain PT. Taspen dan BPD Bali menanggapi berbagai masukan dari perwakilan Kabupaten/Kota yang terkait dengan layanan mereka. “Acara seperti ini penting bahkan dengan ini kami mendapatkan masukan untuk kami sendiri dari rekan-rekan BKD sebagai pengguna layanan kami dan hal ini akan kami sampaikan ke pimpinan†ungkap Ari Wiratini dari BPD Bali. Dewa Putu Wenten wakil dari PT. Taspen berharap sinergisitas antara BKN, Taspen dan BKD semakin diperkuat sehingga bisa meningkatkan kualitas layanan ke pensiunan. Peserta Apresiasi Layanan Pengadaan Barang/Jasa Berikutnya penyedia barang/jasa satu persatu diberikan kesempatan untuk menyampaikan kritik, saran, masukan bahkan kalau ada pengaduan untuk mengevaluasi kinerja layanan pengadaan barang/jasa di Kanreg X BKN Denpasar. Secara umum penyedia barang/jasa memberikan apresiasi dan penilaian yang positif atas pelayanan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kanreg X BKN Denpasar. “Terus terang kami sangat puas terutama tentang mekanisme pembayarannya yang tidak pernah ditunda-tunda dan sangat cepat, mungkin hal ini berbeda dengan beberapa instansi lainya, kalau dengan skala nilai 1- 10 , BKN  kami beri nilai 9 untuk layanan pengadaan barang/jasa†ungkap Sang Ayu Komang Suarni yang bergerak di bidang konstruksi. Pada kesempatan tersebut penyedia barang/jasa juga memberikan saran untuk perbaikan layanan teruatama untuk penyediaan jasa satpam dan cleaning servis. “Untuk kedepan mohon kalau bisa penganggaran juga memperhatikan THR dan iuran BPJS bagi tenaga kerja outsourcing di BKN†ungkap Putu Agus Wirawan dari PT Sigap Utama. Pada akhir sesi moderator menyampaikan kesimpulan dari acara yang berlangsung dari pagi tersebut seraya mengucapakan terima kasih atas segala saran, kritik dan masukan yang telah diberikan peserta. Kepala Bagian Tata Usaha, Istiyarno, S.IP yang menutup acara menyampaikan bahwa kegiatan inovatif seperti ini merupakan bagian dari kegiatan Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan di Kanreg X BKN Denpasar. “Kegiatan ini akan jadi bahan evaluasi bagi peningkatan kualitas layanan kami dan kedepan kami juga sedang membangun Whistle Blowing System sebagai bagian dari upaya reformasi birokrasi di Kanreg X BKN Denpasar †ungkapnya. Acara Brain Storming akan diselenggarakan lagi sebagai sarana silahturami dan komunikasi antara BKN dan stakeholder terkait, dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh BKD dan rekanan di wilayah kerja Kanreg X BKN Denpasar (Boent).