3.725 PESERTA HARUS BERKOMPETISI DALAM SKD

Denpasar. Usai mengikuti seleksi tahap kedua yakni verifikasi berkas dan pengukuran tinggi badan, akhirnya 3.725 pelamar CPNS Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) kualifikasi Diploma dan SMA sederajat untuk wilayah Bali dinyatakan lulus mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan menggunakan Computer Assisted Test (CAT) Kantor Regional X Badan Kepegawaian Negara (Kanreg X BKN) yang digelar Senin (25/09) hingga Minggu (01/10). Dalam hari pertama tes, Staf Ahli Kemenkumham RI Dr. Ambeg Paramarta SH, M.Si hadir untuk memantau jalannya SKD didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Maryoto Sumadi beserta jajarannya dan Kepala Kanreg X BKN Ida Ayu Rai Sri Dewi.

Sebelum membuka SKD, Ida Ayu Rai Sri Dewi dan Ambeg Paramarta memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk selalu berdoa dan yakin dengan kemampuan diri sendiri sehingga mampu berkompetisi dalam seleksi penerimaan CPNS Tahun 2017. Diharapkan, pelaksanaan SKD untuk kualifikasi Diploma dan SMA dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

“Tes ini diselenggarakan tidak setiap tahun dan pelaksanaannya pun menggunakan sistem CAT dengan prinsip cepat dan akuntabel. Kelulusan seluruh peserta tergantung dari kemampuan masing-masing. Kalian harus berhasil dengan tangan sendiri bukan dengan pertolongan orang lain. Waspada terhadap penipuan penerimaan CPNS, “ ungkap Kepala Kanreg X BKN Denpasar.

Suasana saat pengarahan sebelum SKD oleh Staf Ahli Kemenkumham RI Dr. Ambeg Paramarta SH, M.Si

Ditegaskan pula oleh Ambeg Paramarta, melalui CAT maka seluruh lapisan masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam mengikuti seleksi penerimaan CPNS. “Sebelum CAT penerimaan PNS di lingkungan pemerintah sarat Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, sehingga hanya mereka yang memiliki akses kekuasaan dan ekonomi yang memiliki kesempatan besar untuk diterima sebagai PNS. Namun masa itu sudah berakhir. Sekarang semua ditentukan kompetensi yang dimiliki masing-masing peserta, seperti yang disampaikan Kakanreg. Lulus atau tidaknya ditentukan oleh diri sendiri bukan karena bantuan orang lain,” tegasnya.

Ditambahkan pula, ujian berlangsung secara akuntabel dan transparan. Dengan sistem CAT dapat langsung diketahui nilai akhir SKD, bahkan keluarga yang menunggu diluar juga bisa memantau serta melihat perkembangan melalui layar monitor di luar. Seluruh rangkaian seleksi juga diawasi oleh Kemenkumham, BKN serta Ombudsman, sehingga jika terjadi penyimpangan akan lebih mudah diketahui.

Tak hanya memantau melalui ruang monitoring CAT, Ambeg juga melakukan pemantauan  live score serta berbincang dengan peserta SKD

Sementara itu, pelaksanaan SKD di wilayah kerja Kanreg X BKN terbagi dalam lima (5) lokasi. 3.725 peserta untuk wilayah Bali mengikuti SKD di Kanreg X BKN Denpasar. Sementara di Nusa Tenggara Barat digelar di dua (2) lokasi, yakni di Unit Penyelenggara Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi BKN Mataram yang diikuti 2.352 peserta dan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diikuti sejumlah 4.426 peserta. Di Nusa Tenggara Timur juga digelar di dua (2) titik lokasi. Pertama di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STIKOM) Uyelindo Kupang yang diikuti sejumlah 3.750 peserta dan kedua di Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur yang diikuti sebanyak 1.723 peserta. (IRN)