SKD CPNS Badan Narkotika Nasional Sepi Peserta

Terlihat banyak kursi yang kosong saat Seleksi Kompetensi Dasar BNN

Denpasar. Jumat (13/10) Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan Computer Assissted Tes (CAT) di Kanreg  X BKN Denpasar untuk formasi Pelatih/Pawang Anjing, Penyidik BNN dan Assesor. Dalam SKD BNN hari pertama, hanya diikuti 156 peserta dari total 400 orang yang dibagi dalam empat sesi.

Kepala Badan Narkotika Propinsi Bali (kiri) saat meninjau nilai SKD di ruang monitoring CAT

Hal ini mendapat tanggapan dari Kepala Badan Narkotika Propinsi Bali I Putu Gede Suastawa saat meninjau pelaksanaan SKD CAT di Kanreg X BKN. Dikatakan sedikitnya jumlah peserta dapat dipengaruhi banyak faktor, diantaranya gugur saat pengukuran tinggi badan. “Sebelum melakukan registrasi, peserta wajib mengikuti pengukuran tinggi badan sebagai salah satu syarat untuk melamar formasi Pelatih/PawangAnjing serta Penyidik BNN. Jika tidak sesuai dengan ketentuan tinggi badan, maka peserta dinyatakan gugur. Selain itu, peserta tidak hanya dari Bali tetapi juga dari luar Bali. Jarak tempuh yang tidak dekat bisa juga mempengaruhi kedatangan peserta.”

Disebutkan dalam pengumuman jadwal SKD oleh BNN, bagi pelamar dengan jabatan Penyidik BNN dan Pelatih/Pawang Anjing harus memiliki tinggi badan minimal 163 cm untuk laki-laki dan 155 cm untuk perempuan. Jika tidak sesuai dengan ketentuan tinggi badan tersebut, maka peserta gugur dan tidak dapat mengikuti SKD. Seperti yang dialami Aprilia Ika Anggraeni Widodo yang melamar jabatan sebagai Penyidik BNN. Setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi, perempuan asal Surabaya ini berangkat ke Bali untuk mengikuti SKD. Namun keberuntungan belum memihak, karena harus gugur saat pengukuran tinggi badan. (IRN)

Sebelum registrasi, peserta harus melakukan pengukuran tinggi badan