KMS MASN TERBUKTI SANGAT EFEKTIF DUKUNG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS MASN

Inovasi dilahirkan untuk memberikan solusi untuk mengatasi sebuah permasalahan. Inovasi seharusnya menjadi solusi dengan memberikan manfaat bukan menghambat layanan. Untuk mengetahui efektivitas sebuah inovasi perlu dilakukan pengukuran efektivitas inovasi”

Denpasar, 26 Juli 2024. Kantor Regional X BKN Denpasar secara berkala melakukan pengukuran efektivitas inovasi. Setelah pada tahun-tahun sebelumnya sebelumnya melakukan pengukuran efektivitas beberapa inovasi, kali ini pengukuran dilakukan untuk mengetahui indeks efektivitas inovasi Knowledge Managament System Manajemen Aparatur Sipil Negara (KMS MASN). Inovasi yang diluncurkan pemanfaatannya secara luas pada Mei 2022 ini hingga kini telah menerbitkan 23.000 sertifikat atau setara 46.000 Jam Pelajaran (JP) bagi penggunanya.

Merujuk pada ketentuan Keputusan Kepala kantor Regional X BKN Denpasar No. 10 Tahun 2024 tentang Pedoman Pengelolaan dan Tim Manajemen Inovasi pada Kantor Regional X BKN Denpasar, setelah disosialisasikan dan diimplementasikan maka untuk mengetahui efektivitas inovasi perlu dilakukan pengukuran efektivitas inovasi untuk mengetahui seberapa efektif inovasi yang dilakukan dapat mengatasi masalah aktual dan juga potensi permasalahan dikemudian hari. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran efektivitas inovasi yang sudah dibuat dengan instrumen dengan referensi ilmiah dan validitas memadai. Dari pengukuran ini diharapkan dapat diperoleh data efektivitas inovasi sebagai bahan pengambilan kebijakan dan langkah perbaikan berkelanjutan, mendapatkan feedback atas efektivitas inovasi dan penyempurnaan inovasi; dan menyediakan data dukung pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kanreg X BKN Pengukuran efektivitas inovasi Kantor Regional X BKN Denpasar kali ini dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner berdasarkan pendekatan ilmiah Teori Acceptance Model (TAM). Teori ini menggambarkan penerimaan sebuah teknologi karena kemudahan, manfaat hingga keputusan penggunaan. Pengukuran dilaksanakan pada 25 Juli 2024 dengan menggunakan google form yang dikirim ke ASN pengguna KMS MASN secara acak. Responden pengukuran adalah para pengguna layanan di wilayah kerja Kanreg X BKN Denpasar yang sudah mengalami dan menggunakan inovasi layanan KMS MASN. Sebaran responden pengukuran efektivitas ini terdiri dari 19 orang instansi daerah dan 21 orang instansi pusat, dengan sebagian besar berusia 31 s/d 45 tahun.

Dari hasil pengukuran yang diisi oleh 40 responden diperoleh hasil kesimpulan bahwa Indeks Efektivitas Virtual Helpdesk Kantor Regional X BKN sebesar 4,58 atau termasuk kategori Sangat Efektif.  Dari hasil analisis pengolahan merujuk ke teori TAM, juga dapat diketahui bahwa dimensi manfaat mendapatkan indeks tertinggi dengan indeks rata-rata sebesar 4,63, kemudian disusul dimensi keputusan penggunaan dengan indeks rata-rata 4,61 dan dimensi kemudahan dengan indeks rata-rata 4,51. Sementara hasil pengukuran ini juga menunjukkan dimensi kemudahan masih bernilai paling rendah untuk 3 indikator diantaranya tentang petunjuk penggunaan, kemudahan fitur dan kemudahan mengingat langkah-langkah penggunaan KMS dengan nilai indeks 4,45. Sedangkan nilai tertinggi ada pada dimensi manfaat dari KMS MASN, yaitu pada indikator KMS MASN dapat digunakan secara fleksibel dalam melakukan pengembangan kompetensi teknis kepegawaian (bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja) indeks 4,70. Dari analisis ini kedepan fokus perbaikan KMS MASN pada dimensi kemudahan penggunaan sehingga perlu dilakukan perbaikan pada tampilan dan langkah-langkah penggunaan KMS MASN.

Dengan indeks rata-rata secara keseluruhan sebesar 4,58, menunjukkan bahwa kehadiran inovasi KMS MASN sebagai sebuah flatform pemebalajaran mandiri yang praktis, gratis dan kolaboratif sangat efektif dan layak untuk dikembangkan lebih lanjut untuk membantu ASN dalam melaksanakan kewajiban pemenuhan pengembangan kompetensi teknis Manajemen ASN.Inovasi ini juga potensial untuk dikembangkan lebih lanjut dalam skala dan lingkup yang lebih luas menjadi KMS ASN. (Boent).