Menjawab Tantangan di Era Digitalisasi, Plt.Kepala BKN : Reform Is Happy Process
Mataram-NTB. Banyak perubahan dari sistem manual menjadi digitalisasi sejak pandemi. Perangkat aplikasi banyak dibangun guna membantu pekerjaan manusia dan memastikan regulasi berjalan dengan baik. Namun, masih banyak kalangan ASN yang mengeluhkan perubahan dalam sistem digitalisasi tersebut. Menurutnya, perubahan pola pikir dan perlunya adaptasi dengan perubahan teknologi dapat menjadi jawaban dalam menyikapi proses digitalisasi yang terjadi saat ini. “Banyak yang masih tidak menyukai perubahan, mungkin karena tidak tahu apa itu teknologi atau merasa takut dengan perubahan. Padahal perubahan dapat dilakukan dengan bahagia. Reform is happy process. Reformasi dapat menjadi satu hal yang menyenangkan, bukan sesuatu yang menakutkan atau mengancam.” Hal tersebut diungkapkan Bima saat memberikan arahan dalam Sosialisasi Kebijakan Umum Kepegawaian Nasional bertempat di Pendopo Wali Kota Mataram pada Jumat (08/10).
Plt.Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengakui manajemen ASN di era revolusi industri banyak mendapat tantangan, diantaranya adanya gap generasi diantara kalangan ASN serta perubahan dalam manajamen ASN. Menurutnya, perlu dilakukan transformasi dari hirarki menjadi digital sehingga manajemen organisasi dapat lebih berkembang melalui penyederhanaan birokrasi dan mendigitalisasikan organisasi, yang harus dilalui dengan berbagai tahapan. Dalam arahannya, Bima Haria Wibisana juga mengajak seluruh jajaran pejabat dan ASN di lingkungan Pemkot.Mataran untuk turut mendukung dan mensukseskan program pemutakhiran data mandiri dan SI ASN, satu data ASN, dari kita untuk kita.
Lebih lanjut diungkapkan, gap generasi di kalangan ASN terjadi antara generasi milineal dengan generasi sebelumnya. Perbedaan tersebut dapat menyebabkan perubahan pada budaya, pola kerja serta proses bisnis organisasi. ”Generation gap berdampak pada budaya serta proses bisnis organisasi. Terbukti, banyak senior mengatakan bahwa anak CPNS sekarang pinter semua, tapi kurang beretika,” ungkapnya. Namun menurut Bima hal tersebut disebabkan perbedaan budaya dan penggunaan bahasa. Perbedaan generasi tersebut seharusnya disikapi dengan mendekatkan gap dan membangun kolaborasi serta komunikasi antar generasi. Selain itu, dapat pula dengan memberikan kesempatan bagi generasi milineal untuk performs dan memberikan challenge yang berkaitan dengan pembangunan visi organisasi.
Dalam kesempatan ini, Bima Haria Wibisana juga melakukan serah terima hasil pelaksanaan SKD CPNS 2021 Kota Mataram kepada Wali Kota Mataram H. Mohan Roliskana. Hadir pula dalam kegiatan ini Kakanreg X BKN Paulus Dwi Laksono Harjono, Muhammad Nazir Selaku Kepala BKD Provinsi NTB, AH. Faturahman Kepala UPT BKN Mataram dan Tribuna Phitera Djaja selaku Branch Manager PT. Taspen Cabang Mataram.