Tingkatkan Profesionalisme, Pusat Pengembangan Kepegawaian ASN BKN Gelar Sertifikasi Kompetensi Teknis Manajemen ASN
Denpasar. Pusat Pengembangan Kepegawaian (Pusbangpeg) ASN BKN menggelar Sertifikasi Kompetensi Teknis Manajemen ASN Jenjang Pengawas atau setara di Wilayah Kerja Kanreg X BKN pada Kamis (28/10) di Ruang Stasiun CAT Kanreg X BKN, yang diikuti sekitar 37 peserta.
Dalam arahannya saat membuka Sertifikasi Kompetensi Teknis Manajemen ASN, Kepala Kantor Regional X BKN Paulus Dwi Laksono H menyampaikan melalui kegiatan uji kompetensi tersebut, seluruh peserta diharapkan dapat menunjukkan sikap profesionalisme sekaligus kompetensi di bidang pengelolaan kepegawaian sehingga dapat mengimplementasikan di instansi masing-masing. “Jika sudah mendapatkan sertifikat, saya berharap Bapak/Ibu dapat lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Tunjukkan bahwa berkompeten dalam bidang pengelolaan kepegawaian dan Bapak/Ibu merupakan SDM yang memiliki daya saing sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kakanreg juga menyampaikan kegiatan ini merupakan kesempatan yang bagus bagi kita khususnya PNS di wilayah kerja Kanreg X BKN. Hasil sertifikasi nantinya dapat disampaikan kepada PPK di daerah, sehingga Bapak/Ibu memiliki peluang untuk melanjutkan karirnya masing-masing.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Kepala Pusbangpeg ASN BKN Bajoe Loedi Hargono serta Direktur Aparatur Negara Bappenas, Prahesti Pandanwangi. Sertifikasi Kompetensi Teknis Manajemen ASN ini menggunakan pendekatan studi kasus dan rencana tindak lanjut (action plan) di instansi masing-masing sesuai dengan hasil pembelajaran selama pelatihan yang telah dilakukan beberapa waktu lalu selama 4 hari. Seluruh peserta dapat memilih maksimal 3 kompetensi dan mengikuti wawancara yang setiap sesinya maksimal selama 45 menit. Kapusbangpeg ASN BKN menargetkan 1500 peserta mengikuti Sertifikasi Kompetensi Teknis Manajemen ASN di tahun 2021.
Sementara itu, Kapusbangpeg ASN BKN mengapresiasi pihak Kanreg X BKN yang telah turut mendukung suksesnya uji kompetensi dan kepada seluruh peserta pelatihan yang telah menunjukkan kompetensi serta peran sebagai ASN pengelola kepegawaian yang profesional, dan diharapkan nantinya dapat memberikan dampak positif di organisasi.
Hal serupa diungkapkan Prahesti Pandanwangi. Masih banyak di daerah yang mendapat nilai merah terkait pengelolaan kepegawaian. Uji kompetensi ini dapat menjadi salah satu cara untuk memperbaiki kualitas ASN sehingga mampu membawa perubahan serta dampak positif bagi daerahnya. “Peran Bapak/Ibu semua yang berkompeten di bidang pengelolaan kepegawaian dibutuhkan sehingga tidak ada asal ditempatkan. Mengelola sumber daya manusia itu bukan pekerjaan ecek-ecek. Harus dapat memperbaiki manajemen ASN yang sekiranya tidak optimal,” tambahnya. Tak lupa menutup sambutannya, Prahesti Pandanwangi mengucapkan selamat berjuang kepada seluruh peserta dan diharapkan dapat mengikuti seluruh tahapan ujian dengan lancar.