Terapkan Digitalisasi Layanan Kepegawaian Melalui SI ASN, Pemkab.Buleleng Serahkan 656 SK Kenaikan Pangkat Secara Digital

Singaraja, Bali. Plt.Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Bima Haria Wibisana dan Kepala Kantor Regional X BKN Bali, Paulus Dwi Laksono menghadiri Peluncuran Transformasi Layanan Kepegawaian secara Digital di Kabupaten Buleleng sekaligus implementasi Kenaikan Pangkat melalui Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SIASN) di Gedung Kesenian Gde Manik, Singaraja, pada Senin (20/2). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan secara digital surat keputusan (SK) kenaikan pangkat periode April 2023 kepada 656 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Buleleng.

Hadir dalam kesempatan ini, Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Sekda Buleleng Gede Suyasa, Sekda Kab/Kota se-Bali, Pimpinan OPD dan sejumlah pegawai penerima sertifikat kenaikan pangkat.

 4

Plt.Kepala BKN mengapresiasi peluncuran digitalisasi pelayanan kepegawaian di Kabupaten Buleleng sebagai adaptasi menuju Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Hal ini sejalan dengan upaya BKN untuk terus meningkatkan kualitas layanan melalui penyederhanaan proses bisnis dari 11 tahap menjadi 3 tahap serta digitalisasi layanan kepegawaian sebagai bentuk dari transformasi layanan digital yang dilakukan oleh BKN.

Perubahan di era teknologi 5.0 Internet of Things (IOT) terjadi sangat cepat. Aplikasi SIASN beserta aplikasi pendukung layanan seperti Simpegnas dan E Kinerja diharapkan dapat menghadirkan layanan yang mudah dan bermanfaat. Digital Signature pun kini mutlak harus digunakan dalam aplikasi SIASN. Melalui platform tiga pilar aplikasi yang digunakan saat ini yaitu SIASN, Simpegnas dan My SAPK yang disertai dengan pemanfaatan Digital Signature maka diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi ASN.

3

Sementara Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan digitalisasi dalam administrasi kepegawaian membuat proses layanan kepegawaian menjadi lebih mudah, cepat dan menyenangkan, sehingga ASN dapat lebih fokus bekerja sesuai dengan tugas dan kinerja masing-masing. Proses digitalisasi ini diharapkan dapat membawa perubahan positif terkait kebijakan bagi tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan menciptakan birokrasi anti ribet, birokrasi pemerintah yang lebih mudah dan tidak mempersulit masyarakat.

2

Ketut Lihadnyana menyambut baik implementasi digitalisasi pelayanan kepegawaian bagi ASN di lingkungan Kabupaten Buleleng. Dampak positif dari digitalisasi layanan ini diantaranya data dukung dalam proses administrasi kepegawaian lebih jelas, prosesnya pun dapat dipantau serta pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien.

6 7

Ditanya usai acara, salah seorang penerima SK secara digital Ketut Ari Wismaya mengaku sangat terbantu dengan pengaplikasian SI ASN. Dengan adanya digitalisasi pelayanan kepegawaian, dirinya dapat lebih fokus dalam menyelesaikan segala tugas dan pekerjaannya. Hal senada juga diungkapkan Prisma Dewi Sumantri yang memberikan apresiasi atas pelayanan kepegawaian yang telah dilakukan secara digital. Tak perlu lagi menggunakan berkas, tahapan proses layanan Kenaikan Pangkat secara digital dirasa lebih mudah dan lebih praktis.