Bangun Perubahan Positif, Akademi TNI Gandeng BKN dalam Seleksi Taruna/Taruni Akademi TNI Tahun 2024

Denpasar. Yel-yel Khas yang sering diteriakkan seorang tentara terdengar menggema di ruang tunggu di depan ruang ujian CAT Kanreg X BKN. Tampak sejumlah anak muda berambut cepak berteriak lantang penuh semangat membalas sapaan sang Mayor seakan telah siap menerkam musuh didepan mata.

Kamis (2/05) Kanreg X BKN memfasilitasi pelaksanaan seleksi Taruna/Taruni Akademi TNI Tahun 2024 sejumlah 214 peserta yang terbagi dalam tiga sesi. Mewakili Kepala Kanreg X BKN, Kepala Bidang INKA Ketut Buana CAT menyampaikan bahwa seleksi Taruna/Taruni Akademi TNI menggunakan sistem CAT BKN menjadi pertama kalinya di Tahun ini sekaligus sebagai terobosan baru dalam menjaring bibit unggul Calon Taruna/Taruni Akademi TNI. Sistem CAT telah digunakan dalam seleksi sekolah kedinasan dan perekrutan CASN karena terbukti Cepat Akurat dan Transparan. Diharapkan pemanfaatan sistem CAT BKN ini dapat berlanjut untuk seterusnya.

Sementara itu, Wairjen TNI Mayjen TNI Alvis Anwar saat memberikan pengarahan menekankan bahwa niat tinggi untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dapat dilakukan melalui jalur akademi TNI. “Niat mengabdi kepada bangsa melalui TNI, dapat dilakukan melalui angkatan darat, laut dan udara. Karena memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menjaga keadulatan dan keutuhan dan keselamatan bangsa kita,” tegasnya.

Disampaikan pula jika diterima menjadi prajutit TNI, selanjutnya memiliki kesempatan berkarir yang sama, baik di angkatan darat, laut dan udara. Menutup arahannya, Mayjen TNI Alvis Anwar memberikan motivasi untuk melakukan yang terbaik dan tetap semangat dalam memberikan pengabdian kepada  bangsa melalui jalur TNI.

Para peserta tampak antusias dan bersemangat saat mengikuti seluruh tahapan dalam seleksi dengan menggunakan sistem CAT. Sama halnya dengan seleksi sekolah kedinasan, seluruh Calon Taruna/Taruni Akademi TNI juga harus melakukan registrasi dengan Face Recognition System serta meninggalkan sejumlah barang yang dilarang dibawa ke ruang ujian ke dalam loker. (irn)