Denpasar. Sebagai langkah untuk mengevaluasi sekaligus mengetahui kemampuan dan kompetensi masing-masing pegawai kontrak, Kanreg X BKN Denpasar menggelar Pemetaan Tenaga Sopir dan Pramubakti dengan Metode Assessment Center pada Kamis ( 31/12).  Penggunaan Assessment Center ini merupakan yang pertama kalinya setelah diresmikan pada Bulan Oktober 2015 lalu.

Istiyarno S.IP (2 dari kiri) saat memberikan pengarahan sebelum tes psikologi dimulai

Dalam pengarahannya, Istiyarno S.IP selaku Kepala Bagian Tata Usaha mengatakan para peserta diharapkan dapat mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh dan dengan hati nurani, sehingga dalam penilaian nantinya dapat ditentukan kemampuan atau kompetensi yang sesungguhnya dari masing-masing peserta. Pemetaan tenaga sopir dan pramubakti ini merupakan pertama kalinya digelar dengan menggunakan metode Assessment Center. Dalam tes ini para peserta harus menjawab 40 soal dalam tes psikologi, kemudian mengikuti LGD (Leaderless Group Discussion) yang berlangsung selama 45 menit dan terakhir tes wawancara.

Para peserta terlihat tegang saat mengerjakan soal tes psikologi

Dalam menyelesaikan tes psikologi,  para peserta tampak serius mengerjakan soal-soal-soal tersebut. Sebelum waktunya, semua sudah mengumpulkan lembar jawaban kepada panitia. Usai mengikuti tes psikologi, peserta kemudian mengikuti LGD, dimana 4 peserta pertama harus berdiskusi terkait permasalahan yang telah diberikan pihak panitia. Dalam ruang tertutup, para peserta yang tengah berdiskusi diamati oleh 4 assessor yang duduk di setiap sudut ruangan selama diskusi berjalan.

Peserta terlihat berdiskusi dalam LGD (Leaderless Group Discussion)

Di Ruang Individu, salah satu peserta berhadapan dengan 2 Assessor dalam tes wawancara

Terakhir, peserta harus melalui tes wawancara yang bertempat di Ruang Individu. Dalam tes ini, satu peserta harus berhadapan dengan 2 assesor. Pertanyaan yang diajukan pun seputar kepribadian dan pekerjaan yang dijalani saat ini.(IRN)