Bincang Santai dengan Bapaknya ASN : Kepala Menyapa, Pegawai Sumbang Saran

Denpasar, 27 Februari 2025 – Kanreg X BKN Denpasar menggelar acara istimewa bertajuk “Bincang Santai dengan Bapaknya ASN”. Acara ini menjadi momen berharga bagi para pegawai untuk menyampaikan aspirasi serta mendapatkan pengarahan langsung dari Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH dalam kesempatan kali pertama kunjungannya ke Kantor Regional X BKN Denpasar.
Dengan suasana yang penuh kehangatan, Prof. Zudan membuka pertemuan dengan semangat dan gaya bahasa yang lugas dan mudah dimengerti yang menjadi ciri khasnya sebagai nakhoda baru BKN. “Branding melahirkan bonding,” tegasnya, menekankan pentingnya membangun kedekatan dan keterikatan antara instansi dengan ASN serta mitra kerja dan masyarakat ASN yang dilayani.
Dalam arahannya, beliau menekankan bahwa kunci keberhasilan pelayanan adalah proaktivitas. Layaknya burung dan ikan koi yang mendekat karena diberi perhatian, ASN harus lebih dulu memahami kebutuhan masyarakat. “Jangan hanya menunggu, tetapi bergeraklah mencari tahu apa yang mereka perlukan,” tambahnya.
Tidak hanya tentang branding dan pelayanan, Kepala BKN juga menyoroti pentingnya produktivitas dan kinerja. Mengutip Peter Drucker, Prof. Zudan mengingatkan bahwa masalah masa kini tidak bisa diselesaikan dengan cara lama. “Pendekatan dan solusi harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. ASN harus memiliki mindset produktif, di mana produktivitas tinggi selalu menghasilkan kinerja yang baik,” jelasnya.
Tak lupa, Prof. Zudan menekankan pentingnya komunikasi dalam perubahan organisasi. “Kalau mau mengubah organisasi dan pola kerja, ubahlah cara komunikasi,” ujarnya. Dengan komunikasi yang baik, tradisi kerja yang efektif bisa lebih cepat terwujud.
Sesi diskusi berlangsung dinamis. Pegawai Kanreg X BKN Denpasar secara terbuka menyampaikan berbagai permasalahan dan tantangan di lapangan. Tidak hanya itu pegawai juga berkesempatan menyampaikan beberapa saran solutif sebagai bentuk kecintaan terhadap insitusinya sebagai upaya perbaikan berkelanjutan. Respon dari Kepala BKN pun memberikan banyak perspektif baru dan solusi praktis bagi para pegawai. Terhadap saran dan masukan yang konstruktif, Kepala BKN mengapresiasi seraya akan menjadikan sebagai salah satu masukan penting yang patut diperhatikan.
Menutup acara, Prof. Zudan kembali mengingatkan bahwa menjadi pimpinan berarti siap menerima kritik dengan lapang dada. “Sebagai pemimpin jangan baperan, kemudian sebagai sesama ASN, kita adalah keluarga yang harus saling menjaga dan mendukung,” pungkasnya. Acara “Bincang Santai dengan Bapaknya ASN” ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga momentum mempererat hubungan antara pimpinan dan pegawai. Dengan semangat perubahan dan inovasi, diharapkan ASN semakin siap menghadapi tantangan ke depan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi negeri dan ASN khususnya (boent).