Denpasar. Usai pendaftaran CASN Th.2021 yang akan ditutup malam ini, instansi daerah melalui admin SSCASN yang telah ditunjuk dapat melakukan verifikasi data pelamar. Kepala Kanreg X BKN Paulus Dwi Laksono Hardjono menegaskan untuk lebih teliti saat melakukan verifikasi berkas. Admin di instansi daerah harus teliti dalam verifikasi data pelamar, terutama kualifikasi pendidikan, STR bagi tenaga kesehatan, serta sertifikasi bagi tenaga pendidik, karena dapat menimbulkan potensi sanggah dan juga berdampak saat penetapan NIP nanti. Hal tersebut disampaikan dalam Bimbingan Teknis Survey Pendahuluan kesiapan Tilok Mandiri Seleksi CASN TA.2021 di wilayah kerja Kanreg X BKN secara daring pada Senin (26/07). Kegiatan dibuka oleh Kepala Kanreg X BKN Paulus Dwi Laksono Hardjono dan dihadiri Kepala Bidang INKA I Ketut Buana, Sub Koordinator dan Pejabat Fungsional di lingkungan Bidang INKA serta admin CAT instansi daerah di wilayah Bali, NTB dan NTT.

Dalam kesempatan ini, Kepala Kanreg X BKN juga menyampaikan kepada seluruh instansi daerah di wilayah kerja Kanreg X BKN untuk mempersiapkan segala sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan seleksi CASN dengan sistem CAT. Karena masih dalam masa pandemi dan adanya kebijakan perpanjangan PPKM maka Survey Pendahuluan kesiapan Tilok Mandiri Seleksi CASN TA. 2021 akan dilaksanakan secara daring. Selain itu, sarana pendukung protokol kesehatan juga harus tersedia, seperti alat cek suhu tubuh, tempat cuci tangan, tenaga kesehatan serta ruangan khusus peserta dengan suhu tubuh diatas 37 Derajat Celsius. Sebagai tambahan, instansi juga harus menyediakan satu kamera yang akan digunakan dalam Face Recognition saat registrasi. Pada kesempatan ini Kepala Kanreg X BKN mengingatkan untuk segera melakukan PDM (Pemutakhiran Data Mandiri) terutama bagi instansiyang sudah mendapatkan jadwal PDM. Admin di daerah juga diharapkan dapat membantu ASN yang belum atau tidak dapat melakukan PDM tersebut.

Dalam Laporan penyelenggaraan, Ketut Buana selaku Kabid INKA, menyampaikan bahwa inovasi layanan survey secara daring ini dilakukan karena adanya kebijakan perpanjangan PPKM di wilayah Jawa Bali sehingga tim yang sudah disiapkan belum bisa turun langsung ke lapangan. Dari kegiatan ini juga diharapkan para admin CAT di Tilok mandiri mempunyai gambaran prosedur pelaksanaan tes CAT di masa pandemi dan hal-hal yang harus disiapkan terutama sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sementara bagi Kantor Regional dari pelaksanaan survey pendahuluan secara daring ini akan diperoleh gambaran kesiapan tilok mandiri dalam peneyelenggaraan seleksi CASN 2021. Jika situasi sudah memungkinkan maka kegiatan survey secara luring dapat dilakukan. Kegiatan yang diikuti oleh para admin CAT Mandiri wilayah Kerja Kanreg X BKN ini diisi dengan sosialisasi teknis penyelenggaraan kegiatan survey secara daring, spesifikasi minimal sarparas yang dibutuhkan, praktek teknis survey secara daring, serta penyusunan jadwal survey secara daring. (Team)