Sumba Barat, NTT. Sebagai upaya dalam mendekatkan pelayanan kepegawaian sekaligus optimalisasi implementasi NSPK Manajemen ASN, Kanreg X BKN menggelar kegiatan Peningkatan Pelayanan Kepegawaian (P2K) di wilayah Sumba pada Tahun 2023, yang digelar di Sumba Barat,NTT pada 27 hingga 28 Juli 2023 dengan melibatkan pengelola kepegawaian di kepulauan Sumba, Nusa Tenggara Timur. Dalam kegiatan ini, Badan Kepegawaian Negara melalui Kedeputian Bidang SINKA menyerahkan aplikasi berbagi pakai Simpegnas sebagai bukti bahwa Simpegnas sudah dapat diaplikasikan di seluruh Wilayah Sumba dan mampu mendukung penguatan tata kelola manajemen ASN.

Kepala Kanreg X BKN Yudhantoro Bayu Wiratmoko dalam laporannya menyampaikan pelaksanaan kegiatan P2K merupakan bentuk komitmen BKN melalui Kantor Regional X BKN dalam memberikan pelayanan sesuai dengan peran pembinaan, penyelenggaran, dan pengawasan manajemen ASN. Tahun 2023, kegiatan P2K dilaksanakan di Wilayah Sumba, yakni Kabupaten Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur sebagai bagian dari wilayah kerja Kantor Regional X BKN.

Sementara dalam sambutannya, Bupati Kab.Sumba Barat Yohanis Dade sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan P2K ini sebagai bentuk pembinaan terhadap pengelola kepegawaian di Wilayah Sumba. “Kami berharap kegiatan ini secara strategis mampu menjembatani peningkatan kompetensi SDM Aparatur agar lebih efektif dan akuntabel, serta memiliki daya saing yang mumpuni.” Yohanis Dade pun menegaskan bahwa wilayahnya masih memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya manusia, sehingga melalui kegiatan ini seluruh peserta khususnya pegawai BKPSDM Kab. Sumba Barat dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kompetensi dan bersama sama membangun Wilayah Sumba.

Deputi SINKA BKN Suharmen pun mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama melakukan perubahan guna meningkatkan pelayanan kepegawaian yang lebih berkualitas dan profesional. Digitalisasi pelayanan kepegawaian mampu memberi dampak positif bagi terwujudnya pelayanan yang lebih efektif dan efisien. Digitalisasi pelayanan kepegawaian diwujudkan dengan salah satu diantaranya pembangunan aplikasi berbagi pakai Simpegnas guna mendukung implementasi Satu Data ASN yang juga menjadi arah prioritas BKN ke depan. “Dengan optimalisasi implementasi aplikasi berbagi pakai BKN, maka terciptanya Satu Data ASN bukanlah hal yang mustahil untuk kita jangkau. Dengan sistem yang saling terintegrasi akan mendukung kualitas data yang mampu mendongkrak implementasi Manajemen ASN yang efektif,” ungkap Deputi SINKA BKN. Melalui kegiatan ini Suharmen berharap akan mendapat banyak insight dan langkah aksi tindak lanjut yang tepat, sehingga kegiatan Peningkatan Pelayanan Kepegawaian ini benar-benar berdampak, khususnya bagi Instansi di wilayah Sumba.

Tak hanya penyerahan aplikasi berbagi pakai SIMPEGNAS, dalam kegiatan ini juga dilakukan penyerahan Pertimbangan Teknis Penetapan NI PPPK dan Penyerahan Surat Keputusan Pensiun secara digital, serta Penyerahan THT bagi Pensiunan.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi kebijakan Satu Data ASN oleh Direktur PPSI ASN BKN, asistensi pemanfaatan Simpegnas untuk mendukung terwujudnya Satu Data ASN yang akan disampaikan oleh Tim Direktorat PPSI ASN BKN, serta pemaparan Program Taspen dari PT. Taspen (Persero) Cabang Kupang.

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Sumba Barat, Deputi SINKA BKN, Direktur Pusat Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi ASN BKN, Kakanreg X BKN, Sekda.Kab.Sumba Barat, Pimpinan PT. Taspen (Persero) Cabang Kupang beserta Tim Pejabat Administrator dan Pengawas, serta pengelola kepegawaian di Kabupaten Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

Sedangkan untuk hari kedua, tim P2K Kanreg X BKN akan terbagi ke dalam 4 lokus di Wilayah Sumba dengan topik bimtek masing-masing, serta menyediakan ruang konsultasi terkait permasalahan kepegawaian yang sering terjadi di daerah. Tim akan disebar di empat lokasi yakni di Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya dan Sumba Timur. Selain pendampingan implementasi Simpegnas, dilakukan juga asistensi Pemanfaatan KMS sebagai salah satu media pengembangan kompetensi pegawai, pembinaan implementasi Indeks NSPK Manajemen ASN, Pengelolaan Kinerja, serta Pendampingan Perencanaan Kebutuhan ASN Berbasis Potensi Daerah.