Denpasar. Pada Oktober 2023 lalu, Pemkab.Badung telah melaksanakan Computer Assisted Competency Test (CACT) bagi 1996 pegawai di lingkungan Pemkab. Badung. Kegiatan yang difasilitasi Kanreg X BKN ini dilakukan guna mengukur pengembangan kompetensi dan potensi pegawai sekaligus sebagai pertimbangan kebijakan dalam pemetaan jabatan.

Sebagai tindak lanjutnya, Kanreg X BKN bekerjasama dengan BKPSDM Kab.Badung menggelar feedback pelaksanaan CACT secara daring pada Senin pagi (4/12) yang dihadiri Kepala Kanreg X BKN Yudhantoro Bayu Wiratmoko, Kepala Bidang PDSK Kanreg X BKN Maptuhah Rahmi beserta jajaran serta Kepala BKPSDM Kab.Badung Gede Wijaya dan sejumlah OPD di lingkungan Pemkab.Badung.

Disampaikan dalam arahannya, Kakanreg X BKN mengatakan bahwa kegiatan CACT ini sebagai bentuk dukungan pengembangan Human Capital dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, sekaligus implementasi UU ASN No.20 Tahun 2023 terkait digitalisasi manajemen ASN. Melalui feedback ini pun nantinya dapat memberikan penilaian terhadap potensi dan kompetensi pegawai, sehingga nantinya jika terdapat kekurangan atau kendala, dapat ditindaklanjuti dengan pelatihan atau kegiatan lain yang mampu menambah kompetensi pegawai yang bersangkutan. Selain itu, feedback ini pun mampu memberikan penilaian guna kaderisasi dalam pelaksanaan transformative leadership atau degenerative leadership.

Menutup arahannya, Kakanreg X BKN menyampaikan apresiasi sekaligus menunjuk Pemkab.Badung sebagai Pilot Project Pelaksanaan CACT BKN. Pemkab.Badung melalui BKPSDM telah melaksanakan penilaian kompetensi melalui CACT BKN dan selanjutnya dilakukan feedback pada hari ini. Diharapkan nantinya dapat dilakukan development melalui aktivitas pelatihan dan pengembangan yang dapat difokuskan pada aspek kebutuhan atau kelemahan dari pegawai tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Gede Wijaya menyambut baik atas ditunjuknya Pemkab.Badung sebagai Pilot Project pengembangan pegawai melalui CACT BKN. Hal ini menjadi tantangan tersendiri guna menunjukkan langkah nyata pencapaian target kinerja dalam hal pengembangan kepegawaian menuju Indonesia Emas 2045 ASN Berkelas Dunia. Selain itu, mampu menjadi motivasi bagi Pemkab.Badung untuk lebih massif dalam mengelola manajemen ASN.

Kegiatan feedback dilakukan secara daring antara asesor dan asesi dengan berdasar hasil penilaian kompetensi melalui CACT BKN yang terbagi dalam 3 (tiga) lokus utama yakni Emerging Skills, Manajerial dan Sosial Cultural serta Literasi Digital. Dalam kesempatan ini, asesor dapat memberikan klarifikasi atas persepsi yang dimiliki asesi tersebut, khususnya dihubungkan dengan sasaran pengembangan yang ingin dicapai.